Ada orang yang menangis kemarin, kini ku lihat dia tertawa sumringah....
pengemis, gelandangan, pengamen,
tiap ku temui di jalan, mereka berbicara tentang kepuasaan hidup yang telah hilang sejak lama dari ingatan mereka...
Aku bingung.., entah kenapa hari ini orang bersuka ria,
pengemis, gelendangan, pengamen
hari ini orang merasa meminum air kebahagiaan, entah dari mana...?
Tapi ketika aku memandang ke atas, aku tahu jawabannya
Aku tahu kenepa orang-orang begitu bahagia, dan aku tahu
kenapa harimau bernyanyi tentang kedamaian..
Kamu tahu kenapa kawan..?
karena ketika ku pandang ke atas....
Langit telah berwarna hijau..
Hidup itu bukan sesuatu yang misterius jika kita bergaul akrab dengannya..
Kenalilah Hidupmu, karena hidup itu akan menuntunmu..
Derita Mempersiapkanmu Kepada Kenikmatan Ia Dengan Kejam Menyapu Segala Yang Ada Dalam Rumahmu, Sehingga Kebahagiaan Baru Dapat Menemukan Ruang Untuk Dimasuki. Apapun Derita Yang Menggoncang Dari Hatimu, Segala Yang Lebih Baik Akan Menggantikannya (Jalaludin Rumi).. Sebenarnya Manusia Telah berada Pada Titik Nadir Kehidupan, Tetapi Tergantung Bagaimana Dia Membuat hidupnya Menjadi Barakah (Al'ayyubby Pelu)
Sabtu, 29 November 2008
Jumat, 28 November 2008
Membaca Rintik Hujan
Ketika kemarau datang, maka nyanyian sejuk akan hilang dari halaman rumah kita...
Kulit hitam legam yang bosan dengan matahari...
Nyanyian cinta hanya tersangkut di pohon kurma yang mulai berbunga...
Dulu, waktu kau hadir di buku diariku.., Aku sangat bersyukur
karena diariku tertulis dengan tinta emas namamu..
Tapi kini.., jika kertas yang pernah ada namamu Ku sobek.., maka tak apa-apa.
Kau tau kenapa.., karena dulu kau hadir bersama hujan dan membuatku berselimut dingin yang nyenyak..
Dan merasa tentang sebuah kedamaian
Namun kini..
kau menguap
dan entah apa yang terjadi..
Aku menunggu.., Aku menunggu...,
Untuk membaca rintik hujan kembali..
Walaupun hanya rintik gerimis...
Langganan:
Postingan (Atom)